Cerita wayang Sumantri Ngenger telah berakhir, tetapi pesan moral yang terkandung dalam kisah ini akan terus hidup dalam hati setiap penonton. Kisah Sumantri mengajarkan kita tentang pentingnya keadilan, bijaksana, dan tanggung jawab. Ia juga menunjukkan bagaimana seorang yang memiliki kepribadian baik dapat mengatasi berbagai permasalahan dan
Legenda La Golo: Si Anak Pemalas, Cerita Rakyat Bima. Pada zaman dahulu di suatu desa di Bima, NTB, hiduplah sepasang suami istri yang kaya raya, namun belum dikaruniai anak. Mereka telah sekian lama menanti kehadiran buah hati. Mereka tak henti-hentinya berdoa meminta kepada Tuhan yang Mahakuasa supaya dikarunia seorang buah hati.
1. unsur unsur intrinsik crita wayang bima bungkus. Berikut adalah unsur intrinsik dari kisah wayang Bima Bungkus:. Tema: lahirnya Bima dalam bungkus dan usaha untuk mengeluarkannya.Latar: hutan Krendawahana.Tokoh: Bima, Gajah Sena, Pandu, Kunti, dan Batara Guru.Penokohan: Batara Guru adalah sosok yang bijak, sementara Bima dan Gajah Sena memiliki watak tangguh dan pantang menyerah.Alur cerita
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa. Kelas/Semester : X/2. Materi Pokok : Cerita Wayang (Bima Bungkus) Pertemuan Ke : 5, 6, dan 7. Alokasi Waktu : 6 x 45 menit. A. Kompetensi Inti. KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama
Ia seorang satria brahmacari (tidak kawin). Mempunyai watak halus, setia dan tak kenal takut. Sejak kecil Leksmana sangat rapat dan sangat sayang kepada Ramawijaya. Leksmana diyakini sebagai titisan Bathara Suman, pasangan Bathara Wisnu. Dengan setia Leksmana mengikuti Ramawijaya menjalani pengasingan selama 13 tahun bersama Dewi Sinta.
dalam teks cerita Mahabarata (Bima Bungkus) Tujuan Pembelajaran Setelah menemukan isi, menentukan unsur intrinsik dan menganalisis nilai-nilai luhur pada teks cerita Mahabarata (Bima Bungkus) peserta didik dapat menjelaskan mengenai isi kandungan dan struktur pada teks cerita Mahabarata (Bima Bungkus) dengan tepat dan benar.
1. Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa Bahasa Jawa sebagai bahasa Ibu 2. Menunjukkan perilaku ber-bahasa yang santun yang ditunjukkan dengan kete-patan peng-gunaan ragam bahasa (unggah-ungguh basa). 3. Memahami cerita wayang ““Bima Bungkus””. 4.
dalam cerita wayang Bima Bungkus dan mampu menginterpretasikannya di kehidupan sehari-hari. B. PEMAHAMAN BERMAKNA Peserta didik akan menerima manfaat setelah mengikuti proses pembelajaran ini sebagai berikut: 1. Peserta didik memahami pesan dan nilai moral yang terkandung di dalam cerita wayang “Bima Bungkus” dan mampu
zS8tKZZ. hinl9dl6u8.pages.dev/149hinl9dl6u8.pages.dev/415hinl9dl6u8.pages.dev/85hinl9dl6u8.pages.dev/335hinl9dl6u8.pages.dev/332hinl9dl6u8.pages.dev/242hinl9dl6u8.pages.dev/288hinl9dl6u8.pages.dev/311
cerita bima bungkus bahasa jawa singkat