ngaji #tafir #dakwahKajian Kitab Tafsir Al Qur'an Al AdzimKarya Al Imam Ibnu Katsir RhmSurat Al An'am ayat 7 dstbersama Sayyidil Walid Al Habib Ahmad Syaugi
Dakwah adalah jalan para nabi dan rasul Allah SWT. Tak ada seorang nabi dan rasul pun diutus oleh Allah SWT kecuali untuk berdakwah; menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia. Para nabi dan para rasul adalah orang-orang mulia. Mereka adalah manusia-manusia pilihan Allah SWT. Demikian pula tugas dakwah yang mereka emban. Sama-sama mulia. Begitu mulianya, tidak ada yang lebih baik daripada aktivitas dakwah. Allah SWT tegas berfirman ููู ููู ุฃูุญูุณููู ููููููุง ู ูู ูููู ุฏูุนูุง ุฅูููู ุงูููููู ููุนูู ููู ุตูุงููุญูุง ููููุงูู ุฅููููููู ู ููู ุงููู ูุณูููู ูููู Siapakah yang lebih baik ucapannya daripada orang-orang yang menyeru manusia ke jalan Allah, beramal shalih dan berkata, โSungguh aku ini termasuk kaum Muslim.โ TQS Fushilat [41] 33. Namun demikian, sebagai bagian dari sunatullah, jalan dakwah bukanlah jalan yang mulus. Jalan dakwah adalah jalan terjal, penuh onak dan duri. Jalan yang kadang mengundang bahaya. Karena itu tak sedikit yang berguguran di jalan dakwah. Namun, tidak demikian dengan para nabi dan para rasul. Tak ada satu nabi dan rasul pun kecuali mereka tetap istiqamah dan teguh di jalan dakwah. Salah satu contohnya adalah Nabi Nuh as. Beliau mendakwahi umatnya selama 950 tahun! Lihat QS al-Ankabut [29] 14. Yang luar biasa, beliau mendakwahi umatnya siang dan malam! Namun begitu, sebagaimana kita ketahui, orang-orang yang berhasil beliau dakwahi tidak banyak. Para pengikut beliau sangatlah sedikit. Banyak yang tak peduli dan lari. Banyak pula yang menentang dakwah beliau Lihat QS Nuh [71] 5-7. Demikian pula Nabi Ibrahim as. dalam mendakwahi kaumnya. Tantangan dakwah beliau sangat berat. Bahkan beliau harus berhadapan dengan penguasa bengis, Raja Namrud. Akibat dakwah beliau, beliau harus rela dibakar dengan nyala api yang sangat besar yang mengepung beliau Lihat QS al-Anbiyaโ [21] 66-69. Tantangan dakwah juga dialami oleh Nabi Luth as., Nabi Musa as., dan para nabi/rasul yang lain. Hal yang sama tentu juga dialami oleh Baginda Rasulullah saw. dan para Sahabat beliau. Hanya karena dakwah, Rasulullah saw., misalnya, pernah dipukul sampai pingsan HR Muslim; dilempar dengan batu, dilempari saat melewati Pasar Dzul Majaz oleh Abu Lahab HR Ibnu Hibban; dilempari dengan kotoran unta saat sedang sujud oleh Uqbah bin Abi Muโith HR al-Bukhari; hendak diinjak lehernya oleh Abu Jahal saat beliau sedang shalat; diejek dan di-bully saat beliau berdakwah ke Thaif HR Ibnu Hisyam; dicaci-maki bahkan diludahi HR ath-Thabari; dituding gila, tukang sihir, pemecah-belah, dll. Hal yang sama dialami oleh para Sahabat beliau. Ragam penyiksaan, misalnya, dialami antara lain oleh suami-istri, yaitu Yasir dan Sumayah, serta putranya, Ammar. Ada juga Sahabat yang diikat, seperti dialami oleh Saโid bin Zaid bin Amr bin Nufail dan ibunya HR al-Bukhari. Ada yang ditekan oleh Ibunya, seperti dialami oleh Saad bin Abi Waqash HR Ibnu Hibban. Ada yang dijemur di bawah terik matahari, seperti dialami Bilal bin Rabbah HR al-Hakim. Ada yang dilarang tampil dan menyerukan dakwah secara terbuka, seperti dialami oleh Abu Bakar HR al-Bukhari. Rasulullah saw. dan para Sahabat juga pernah diboikot selama 3 tahun. Mereka tinggal di suatu lembah. Selama pemboikotan, banyak dari mereka yang kelaparan, terutama anak-anak HR Ibnu Saad dan adz-Dzahabi. Beliau dan para Sahabat pun dihalang-halangi untuk berhijrah. Namun, semua itu tidak sedikit pun membuat mereka mundur dan surut dari jalan dakwah. Arah Perjuangan Dakwah Mengapa para nabi dan para rasul Allah SWT seluruhnya mengalami ragam tantangan, rintangan dan gangguan di jalan dakwah? Jawabannya setidaknya ada dua. Pertama, karena arah perjuangan dakwah mereka jelas dan tegas menentang segala bentuk kekufuran dan kesyirikan; menentang rezim zalim; menentang sistem status quo yang notabene rusak dan merusak, yang bertentangan dengan risalah yang mereka emban. Itulah risalah tauhid. Risalah yang mengajari manusia agar menyembah dan mengabdi hanya kepada Allah SWT. Tentu dengan menjalankan dan menerapkan seluruh syariah-Nya dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Dengan begitu yang berlaku di tengah-tengah manusia hanyalah agama-Nya. Allah SWT berfirman ูููู ุงูููุฐูู ุฃูุฑูุณููู ุฑูุณูููููู ุจูุงููููุฏูู ููุฏูููู ุงููุญูููู ููููุธูููุฑููู ุนูููู ุงูุฏููููู ููููููู ููููููู ุจูุงูููููู ุดููููุฏูุง Dialah Allah Yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan kebenaran agar Dia menangkan atas semua agama. Cukuplah Allah sebagai Saksi TQS al-Fath [48] 28. Kedua, tentu karena konsistensi, keistiqamahan dan keteguhan mereka di jalan dakwah. Tak ada sedikit pun sikap putus asa, gentar apalagi takut. Mereka pantang mundur dari jalan perjuangan di jalan Allah. Bahkan teror kaum kafir terhadap mereka semakin menambah keimanan kepada Allah SWT dan makin menguatkan keyakinan mereka akan pertolongan-Nya. Allah SWT berfirman ุงูููุฐูููู ููุงูู ููููู ู ุงููููุงุณู ุฅูููู ุงููููุงุณู ููุฏู ุฌูู ูุนููุง ููููู ู ููุงุฎูุดูููููู ู ููุฒูุงุฏูููู ู ุฅููู ูุงููุง ููููุงูููุง ุญูุณูุจูููุง ุงูููููู ููููุนูู ู ุงููููููููู Mereka ditakut-takuti oleh orang-orang yang berseru, โSungguh orang-orang telah berkumpul untuk menyerang kalian. Karena itu takutlah kalian kepada mereka!โ Namun, seruan itu malah makin menambah keimanan mereka. Mereka berkata, โCukuplah Allah Penolong kami dan Dia adalah sebaik-baik Penolong.โ TQS Ali Imran [3] 173. Karena itulah, sebagaimana Rasulullah saw. dan para Sahabat, hendaknya para pengemban dakwah hari ini tetap fokus pada arah perjuangan dakwah mereka. Arah perjuangan dakwah yang hakiki tentu harus tertuju pada penegakan sistem kehidupan Islam atau penerapan syariah Islam secara kรขffah dalam seluruh aspek kehidupan. Memelihara Sikap Optimis Karena itu meski tantangan, rintangan dan gangguan di jalan dakwah sudah pasti terjadi, sudah selayaknya para pengemban dakwah tetap memelihara sikap optimis. Optimis bahwa pada akhirnya pertolongan Allah SWT akan segera tiba dan kemenangan dakwah akan segera datang. Sebabnya, pertolongan Allah SWT itu amat dekat. Demikian sebagaimana firman-Nya ุฃูู ู ุญูุณูุจูุชูู ู ุฃููู ุชูุฏูุฎููููุง ุงููุฌููููุฉู ููููู ููุง ููุฃูุชูููู ู ู ูุซููู ุงูููุฐูููู ุฎูููููุง ู ููู ููุจูููููู ู ู ูุณููุชูููู ู ุงููุจูุฃูุณูุงุกู ููุงูุถููุฑููุงุกู ููุฒูููุฒููููุง ุญูุชููู ููููููู ุงูุฑููุณูููู ููุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ู ูุนููู ู ูุชูู ููุตูุฑู ุงูููููู ุฃูููุง ุฅูููู ููุตูุฑู ุงูููููู ููุฑููุจู Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga, sementara belum datang kepada kalian seumpama yang pernah dialami oleh orang-orang sebelum kalian. Mereka ditimpa ragam kesulitan dan bahaya serta berbagai guncangan hingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersama beliau berkata, โKapankah datang pertolongan Allah?โ Ingatlah sungguh pertolongan Allah itu amat dekat TQS al-Baqarah [2] 214. Karena itu pula, agar kita selalu optimis Pertama, harus ditanamkan ke dalam hati kita dan umat ini, bahwa Islam adalah agama yang haq, yang diturunkan oleh Allah SWT untuk mengatur seluruh kehidupan umat manusia QS al-Maidah [5] 3. Kedua, harus ditanamkan ke dalam hati kita dan umat ini, bahwa kita adalah umat terbaik QS Ali Imran [3] 110. Karena itu Allah menetapkan kita dan umat ini sebagai pemimpin dunia, dengan membawa peradaban Islam yang sempurna QS al-Baqarah [2] 143. Ketiga, Allah SWT juga memerintahkan kita menerapkan pemerintahan berdasarkan wahyu yang telah Dia turunkan QS al-Baqarah [2] 49. Ini merupakan keniscayaan, bahwa kita dan umat ini adalah pemimpin seluruh umat manusia. Keempat, Allah SWT telah berjanji akan memenangkan agama-Nya atas semua agama yang lain QS at-Taubah [9] 33; QS al-Fath [48] 28; QS ash-Shaff [61] 9. Janji ini telah dipenuhi oleh Allah ketika Nabi Muhammad saw. masih hidup. Ketika Islam dimenangkan atas seluruh agama baik Yahudi, Nasrani, Paganisme maupun yang lain. Ketika itu ideologi belum lahir. Setelah ideologi Kapitalisme dan Sosialisme lahir, Islam memang secara politik dikalahkan, khususnya setelah Khilafah Islam dihancurkan oleh konspirasi kaum kafir, 3 Maret 1924 M. Namun, yakinlah, sesuai dengan janji Allah SWT, Islam akan kembali Dia menangkan atas seluruh ideologi yang ada di dunia. Apalagi Allah SWT pun berjanji akan memberikan kembali Kekhilafahan-Nya kepada kaum Mukmin dan orang-orang yang melakukan amal shalih, yang tidak menyekutukan Allah dengan yang lain sedikit pun QS an-Nur [24] 55. Kelima, harus ditanamkan ke dalam hati kita dan umat ini bahwa menegakkan Islam dan seluruh syariahnya dalam seluruh aspek kehidupan ini adalah wajib. Haram umat ini dan seluruh manusia diperintah dan dihukumi bukan dengan syariah Allah SWT, sebagaimana yang terjadi hari ini. Sebabnya, siapapun yang tidak memerintah dan berhukum dengan syariah-Nya bisa terkategori kafir, zalim atau fasik Lihat QS al-Maidah [5] 44,45 dan 47. Keenam, harus ditanamkan ke dalam hati kita dan umat ini bahwa setelah semua upaya terbaik sudah dilakukan, maka berikutnya adalah urusan Allah SWT Lihat QS ath-Thalaq [65] 3. Dengan kata lain, kita wajib bertawakal kepada Allah SWT dengan terus melakukan ikhtiar yang terbaik. Inilah yang menjadi hujjah kita di hadapan-Nya kelak. WalLรขhu aโlam. [] Sumber Buletin Kaffah No. 226 04 Jumadil Akhir 1443 H/7 Januari 2022 M Edisi226 - Tetap Istiqamah dan Teguh Di Jalan Dakwah. 07/01/2022 1. Dakwah adalah jalan para nabi dan rasul Allah SWT. Tak ada seorang nabi dan rasul pun diutus oleh Allah SWT kecuali untuk berdakwah; menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia. Para nabi dan para rasul adalah orang-orang mulia. Mereka adalah manusia-manusia pilihan Allah SWT. Ilustrasi sarana dakwah salah satunya melalui radio mikrofon di studio podcast maupun study televisi, radio juga. Foto internetOleh Ahmad Khozinudin * kemarin 19/11, saya berjumpa dengan segenap pengemban dakwah di Kota Surabaya. Dalam forum yang hangat, saya diminta untuk menyampaikan sesuatu. Awalnya saya bingung, ingin menyampaikan apa. Namun, penyampaian itu menjadi sesuatuโ bukan karena bahasa tutur, tapi hakekat laku yang bahasa yang tidak berdampak, tidak menggugah, bahkan seperti ungkapan kosong yang diulang-ulang sehingga sangat menjemukan. Karena apa ? Karena bahasa laku terlalu jauh dengan bahasa tutur. Saya mencoba mengawali, menyampaikan bahasa tutur dari laku yang pernah saya sewaktu saya masih remaja dan tergabung dalam RISMA Remaja Masjid Musholla, saya dan kawan-kawan sepantaran biasa diajari berorganisasi. Termasuk untuk dapat menyampaikan dalam berbagai forum, baik sebagai MC atau memberikan mukadimah, kami saat itu hingga saat ini selalu diajari untuk mengucap rasa syukur, atas karunia dan limpahan nikmat Allah SWT. Terutama, nikmat iman dan Islam. Sayangnya, dulu saya tidak terlalu merasakan apa makna nimat iman dan Islamโ. Baru setelah mengarungi samudera kehidupan, sangat terasa betapa luar biasanya nikmat iman dan Islam.Aku tidak menyangka jika pada akhirnya diriku seperti ini dengan perubahan yang sungguh luar biasa dan tetap bertahan di jalan dakwah ini. Mungkin sebagian lain menganggap dengan melihat perubahan dan apa yang kulakukan ingin dilihat, terlalu sok suci bahkan aneh. Tapi.. itu tidak menjadi penghalang bagiku untuk terus memperbaiki demi mendapatkan cintanya yaitu cinta kepada Allah SWT bukan
Meski tantangan, rintangan, dan gangguan di jalan dakwah sudah pasti terjadi, sudah selayaknya para pengemban dakwah tetap memelihara sikap optimis. Optimis bahwa pada akhirnya pertolongan Allah Swt. akan segera tiba dan kemenangan dakwah akan segera datang. Sebabnya, pertolongan Allah Swt. itu amat dekat. Muslimah News, KAFFAH โ Dakwah adalah jalan para nabi dan rasul Allah Swt.. Tak ada seorang nabi dan rasul pun diutus oleh Allah Swt. kecuali untuk berdakwah; menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia. Para nabi dan rasul adalah orang-orang mulia. Mereka adalah manusia-manusia pilihan Allah Swt.. Demikian pula tugas dakwah yang mereka emban. Sama-sama mulia. Begitu mulianya, tidak ada yang lebih baik daripada aktivitas dakwah. Allah Swt. tegas berfirman, ููู ููู ุฃูุญูุณููู ููููููุง ู ูู ูููู ุฏูุนูุง ุฅูููู ุงูููููู ููุนูู ููู ุตูุงููุญูุง ููููุงูู ุฅููููููู ู ููู ุงููู ูุณูููู ูููู โSiapakah yang lebih baik ucapannya daripada orang-orang yang menyeru manusia ke jalan Allah, beramal saleh, dan berkata, โSungguh aku ini termasuk kaum muslim.โ QS Fushilat [41] 33 Namun demikian, sebagai bagian dari sunatullah, jalan dakwah bukanlah jalan yang mulus. Jalan dakwah adalah jalan terjal, penuh onak dan duri. Jalan yang kadang mengundang bahaya. Karena itu tak sedikit yang berguguran di jalan dakwah. Namun, tidak demikian dengan para nabi dan para rasul. Tak ada satu nabi dan rasul pun kecuali mereka tetap istikamah dan teguh di jalan dakwah. Salah satu contohnya adalah Nabi Nuh as.. Beliau mendakwahi umatnya selama 950 tahun! Lihat QS al-Ankabut [29] 14. Yang luar biasa, beliau mendakwahi umatnya siang dan malam! Namun begitu, sebagaimana kita ketahui, orang-orang yang berhasil beliau dakwahi tidak banyak. Para pengikut beliau sangatlah sedikit. Banyak yang tak peduli dan lari. Banyak pula yang menentang dakwah beliau Lihat QS Nuh [71] 5-7. Demikian pula Nabi Ibrahim as. dalam mendakwahi kaumnya. Tantangan dakwah beliau sangat berat. Bahkan beliau harus berhadapan dengan penguasa bengis, Raja Namrud. Akibat dakwah beliau, beliau harus rela dibakar dengan nyala api yang sangat besar yang mengepung beliau Lihat QS al-Anbiyaโ [21] 66-69. Tantangan dakwah juga dialami oleh Nabi Luth as., Nabi Musa as., dan para nabi/rasul yang lain. Hal yang sama tentu juga dialami oleh Baginda Rasulullah saw. dan para Sahabat beliau. Hanya karena dakwah, Rasulullah saw., misalnya, pernah dipukul sampai pingsan HR Muslim; dilempar dengan batu, dilempari saat melewati Pasar Dzul Majaz oleh Abu Lahab HR Ibnu Hibban; dilempari dengan kotoran unta saat sedang sujud oleh Uqbah bin Abi Muโith HR al-Bukhari; hendak diinjak lehernya oleh Abu Jahal saat beliau sedang shalat; diejek dan di-bully saat beliau berdakwah ke Thaif HR Ibnu Hisyam; dicaci-maki bahkan diludahi HR ath-Thabari; dituding gila, tukang sihir, pemecah-belah, dan lain-lain. Hal yang sama dialami oleh para sahabat beliau. Ragam penyiksaan, misalnya, dialami antara lain oleh suami istri, yaitu Yasir dan Sumayah, serta putranya, Ammar. Ada juga sahabat yang diikat, seperti dialami oleh Saโid bin Zaid bin Amr bin Nufail dan ibunya HR al-Bukhari. Ada yang ditekan oleh Ibunya, seperti dialami oleh Saad bin Abi Waqash HR Ibnu Hibban. Ada yang dijemur di bawah terik matahari, seperti dialami Bilal bin Rabbah HR al-Hakim. Ada yang dilarang tampil dan menyerukan dakwah secara terbuka, seperti dialami oleh Abu Bakar HR al-Bukhari. Rasulullah saw. dan para sahabat juga pernah diboikot selama 3 tahun. Mereka tinggal di suatu lembah. Selama pemboikotan, banyak dari mereka yang kelaparan, terutama anak-anak HR Ibnu Saad dan adz-Dzahabi. Beliau dan para sahabat pun dihalang-halangi untuk berhijrah. Namun, semua itu tidak sedikit pun membuat mereka mundur dan surut dari jalan dakwah. Arah Perjuangan Dakwah Mengapa para nabi dan rasul Allah Swt. seluruhnya mengalami ragam tantangan, rintangan, dan gangguan di jalan dakwah? Jawabannya setidaknya ada dua. Pertama, karena arah perjuangan dakwah mereka jelas dan tegas menentang segala bentuk kekufuran dan kesyirikan; menentang rezim zalim; menentang sistem status quo yang notabene rusak dan merusak, yang bertentangan dengan risalah yang mereka emban. Itulah risalah tauhid. Risalah yang mengajari manusia agar menyembah dan mengabdi hanya kepada Allah Swt.. Tentu dengan menjalankan dan menerapkan seluruh syariat-Nya dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Dengan begitu yang berlaku di tengah-tengah manusia hanyalah agama-Nya. Allah Swt. berfirman, ูููู ุงูููุฐูู ุฃูุฑูุณููู ุฑูุณูููููู ุจูุงููููุฏูู ููุฏูููู ุงููุญูููู ููููุธูููุฑููู ุนูููู ุงูุฏููููู ููููููู ููููููู ุจูุงูููููู ุดููููุฏูุง โDialah Allah Yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan kebenaran agar Dia menangkan atas semua agama. Cukuplah Allah sebagai Saksi.โ QS al-Fath [48] 28 Kedua, tentu karena konsistensi, keistikamahan, dan keteguhan mereka di jalan dakwah. Tak ada sedikit pun sikap putus asa, gentar, apalagi takut. Mereka pantang mundur dari jalan perjuangan di jalan Allah. Bahkan teror kaum kafir terhadap mereka semakin menambah keimanan kepada Allah Swt. dan makin menguatkan keyakinan mereka akan pertolongan-Nya. Allah Swt. berfirman, ุงูููุฐูููู ููุงูู ููููู ู ุงููููุงุณู ุฅูููู ุงููููุงุณู ููุฏู ุฌูู ูุนููุง ููููู ู ููุงุฎูุดูููููู ู ููุฒูุงุฏูููู ู ุฅููู ูุงููุง ููููุงูููุง ุญูุณูุจูููุง ุงูููููู ููููุนูู ู ุงููููููููู โMereka ditakut-takuti oleh orang-orang yang berseru, Sungguh orang-orang telah berkumpul untuk menyerang kalian. Karena itu takutlah kalian kepada mereka!โ Namun, seruan itu malah makin menambah keimanan mereka. Mereka berkata, Cukuplah Allah Penolong kami dan Dia adalah sebaik-baik Penolong.โโ QS Ali Imran [3] 173 Karena itulah, sebagaimana Rasulullah saw. dan para sahabat, hendaknya para pengemban dakwah hari ini tetap fokus pada arah perjuangan dakwah mereka. Arah perjuangan dakwah yang hakiki tentu harus tertuju pada penegakan sistem kehidupan Islam atau penerapan syariat Islam secara kafah dalam seluruh aspek kehidupan. Memelihara Sikap Optimis Karena itu meski tantangan, rintangan, dan gangguan di jalan dakwah sudah pasti terjadi, sudah selayaknya para pengemban dakwah tetap memelihara sikap optimis. Optimis bahwa pada akhirnya pertolongan Allah Swt. akan segera tiba dan kemenangan dakwah akan segera datang. Sebabnya, pertolongan Allah Swt. itu amat dekat. Demikian sebagaimana firman-Nya, ุฃูู ู ุญูุณูุจูุชูู ู ุฃููู ุชูุฏูุฎููููุง ุงููุฌููููุฉู ููููู ููุง ููุฃูุชูููู ู ู ูุซููู ุงูููุฐูููู ุฎูููููุง ู ููู ููุจูููููู ู ู ูุณููุชูููู ู ุงููุจูุฃูุณูุงุกู ููุงูุถููุฑููุงุกู ููุฒูููุฒููููุง ุญูุชููู ููููููู ุงูุฑููุณูููู ููุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ู ูุนููู ู ูุชูู ููุตูุฑู ุงูููููู ุฃูููุง ุฅูููู ููุตูุฑู ุงูููููู ููุฑููุจู โApakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga, sementara belum datang kepada kalian seumpama yang pernah dialami oleh orang-orang sebelum kalian. Mereka ditimpa ragam kesulitan dan bahaya serta berbagai guncangan hingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersama beliau berkata, Kapankah datang pertolongan Allah?โ Ingatlah sungguh pertolongan Allah itu amat dekat.โ QS al-Baqarah [2] 214 Karena itu pula, agar kita selalu optimis Pertama, harus ditanamkan ke dalam hati kita dan umat ini, bahwa Islam adalah agama yang hak, yang diturunkan oleh Allah Swt. untuk mengatur seluruh kehidupan umat manusia QS al-Maidah [5] 3. Kedua, harus ditanamkan ke dalam hati kita dan umat ini, bahwa kita adalah umat terbaik QS Ali Imran [3] 110. Karena itu Allah menetapkan kita dan umat ini sebagai pemimpin dunia, dengan membawa peradaban Islam yang sempurna QS al-Baqarah [2] 143. Ketiga, Allah Swt. juga memerintahkan kita menerapkan pemerintahan berdasarkan wahyu yang telah Dia turunkan QS al-Baqarah [2] 49. Ini merupakan keniscayaan, bahwa kita dan umat ini adalah pemimpin seluruh umat manusia. Keempat, Allah Swt. telah berjanji akan memenangkan agama-Nya atas semua agama yang lain QS at-Taubah [9] 33; QS al-Fath [48] 28; QS ash-Shaff [61] 9. Janji ini telah dipenuhi oleh Allah ketika Nabi Muhammad saw. masih hidup. Ketika Islam dimenangkan atas seluruh agama baik Yahudi, Nasrani, Paganisme, maupun yang lain. Ketika itu ideologi belum lahir. Setelah ideologi Kapitalisme dan Sosialisme lahir, Islam memang secara politik dikalahkan, khususnya setelah Khilafah Islam dihancurkan oleh konspirasi kaum kafir, 3 Maret 1924 M. Namun, yakinlah, sesuai dengan janji Allah Swt., Islam akan kembali Dia menangkan atas seluruh ideologi yang ada di dunia. Apalagi Allah Swt. pun berjanji akan memberikan kembali Kekhalifahan-Nya kepada kaum mukmin dan orang-orang yang melakukan amal saleh, yang tidak menyekutukan Allah dengan yang lain sedikit pun QS an-Nur [24] 55. Kelima, harus ditanamkan ke dalam hati kita dan umat ini bahwa menegakkan Islam dan seluruh syariatnya dalam seluruh aspek kehidupan ini adalah wajib. Haram umat ini dan seluruh manusia diperintah dan dihukumi bukan dengan syariat Allah Swt., sebagaimana yang terjadi hari ini. Sebabnya, siapa pun yang tidak memerintah dan berhukum dengan syariat-Nya bisa terkategori kafir, zalim, atau fasik Lihat QS al-Maidah [5] 44,45 dan 47. Keenam, harus ditanamkan ke dalam hati kita dan umat ini bahwa setelah semua upaya terbaik sudah dilakukan, maka berikutnya adalah urusan Allah Swt. Lihat QS ath-Thalaq [65] 3. Dengan kata lain, kita wajib bertawakal kepada Allah Swt. dengan terus melakukan ikhtiar yang terbaik. Inilah yang menjadi hujah kita di hadapan-Nya kelak. WalLรขhu aโlam. [] Hikmah Allah Swt. berfirman, ูููฑุตูุจูุฑู ููู ูุง ุตูุจูุฑููู ุฅููููุง ุจููฑูููููู ููููุง ุชูุญูุฒููู ุนูููููููู ู ููููุง ุชููู ููู ุถููููู ู ููู ููุง ููู ูููุฑูููู โ ุฅูููู ูฑูููููู ู ูุนู ูฑูููุฐูููู ูฑุชูููููุง ููููฑูููุฐูููู ููู ู ููุญูุณูููููู โBersabarlah Muhammad dan kesabaranmu itu tidak akan terwujud kecuali dengan pertolongan Allah. Janganlah engkau bersedih hati terhadap kekafiran mereka. Jangan pula bersempit dada terhadap tipudaya yang mereka rencanakan. Sungguh Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan para pelaku kebaikan.โ QS an-Nahl [16] 127-128.[MNews/Rgl] === Sumber Buletin Kaffah No. 226 04 Jumadilakhir 1443 H/7 Januari 2022 M Jalandakwah Gus Huda mengubah lokalisasi puncak, menjadi pesona kebaikan dan pendidikan Islam diketahui Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, H. Imam Tobroni. Lewat akun sosmednya, ia mengaku dan mengapresiasi terhadap perjuangan Gus Huda disampaikan; "Saya Mengenal Beliau Gus Huda (panggilan kerenya) sejak muda Bersama. Dakwah memang berat, namun bisa dinikmati dengan seiring berjalannya waktu. Sebagaimana pendaki gunung yang menapaki beratnya medan dipegunungan, mereka akan berhenti sejenak untuk istirahat sambil menikmati pemandangan yang terhampar, berat namun ketika dinikmati tak terasa sudah mencapai puncak pegunungan, dimana ke indahannya sanggup melupakan beratnya medan. Memang begitulah dakwah yang akan senantiasa menemui berbagai persoalan dalam perjalanannya, nikmatilah setiap peristiwa dengan berbagai hikmah yang terkandung. Ahโฆ memang dakwah adalah sesuatu, ya sesuatu yang membuat kehidupan tidak pernah mengalami kebosanan, karena akan terus terpacu kepada tantangan zaman dan perubahan yang terjadi ditengah-tengah ummat. Sesuatu yang membuat seorang hamba terus hidup walaupun meninggal, ya terus hidup apa yang diajarkan kepada ummat. Dan sesuatu yang akan terus menjadi poros kehidupan. Tibalah saatnya sampai kepada akhir dari perjalanan hidup. Tangan sudah tidak bisa lagi untuk mengajak, kaki sudah tidak bisa lagi berjalan dan mulut sudah bisa lagi berucap, jasadpun sudah kaku karena ditinggalkan oleh Ruh. Ketika itu seorang hamba dipanggil untuk melaporkan usaha terbaiknya kepada Allah Subhanahu Wataโala. Saat itulah, ketika pengemban dakwah yang beruntung akan di masukkan kedalam surga dengan berbagai kenikmatannya, seketika itu terlupakan seluruh jarum yang menusuk badannya, cacian makian yang diterimanya, penolakan yang diterimanya, tebasan pedang yang menyayat badannya dan berbagai ujian yang diterimanya. Sungguh perniagaan yang menguntungkan. โ ููุง ู ูุฎููุซู ุงูุนุฒูู ู ุฃูููู ุฃูููุชู ููุงูุทูุฑููู ุ ุทูุฑููู ุชูุนูุจู ููููู ุขุฏู ู ุ ููุงุญู ูุฃูุฌููููู ูููุญ ุ ููุฑูู ูู ููู ุงููููุงุฑ ุงููุฎูููููู ุ ูุฃุถูุฌูุนู ููุฐูุจูุญู ุฅุณูู ุงุนููู ุ ููุจููุนู ูููุณูู ุจุซูู ููู ุจูุฎูุณ ูููุจูุซู ููู ุงูุณููุฌููู ุจูุถูุนู ุณูููู ุ ููููุดูุฑู ุจุงููู ูููุดูุงุฑ ุฒูุฑูุง ุ ูุฐูุจูุญู ุงูุณููุฏู ุงููุญุตูุฑู ููุญููู ุ ููููุงุณูู ุงูุถููุฑู ุฃููุจู ุ ูุฒุงุฏู ุนููู ุงูู ูููุฏุงุฑู ุจูููุงุกู ุฏุงูุฏ ุ ูุณูุงุฑู ู ุนู ุงููููุญูุดู ุนููุณู ุ ูุนูุงูุฌู ุงููููููุฑู ูุฃููุงุนู ุงูุฃุฐูู ู ุญู ูุฏ ุตููู ุงููู ุนููู ูุณูู ุ ุชุฒูููุง ุฃูุช ุจุงูููููู ููุงูููุนูุจ ุงุจู ููู ุงูุฌูุฒูุฉ, ุงูููุงุฆุฏ Jalan menuju Allah adalah jalan dimana Adam kelelahan Nuh mengeluh Ibrahim dilempar ke dalam api Ismail dibentangkan untuk disembelih Yusuf dijual dengan harga yang murah dan dipenjara selama beberapa tahun Zakaria digergaji Yahya disembelih Ayyub menderita penyakit Daud menangis melebihi kadar semestinya Isa berjalan sendirian dan Muhammad shalallahu alaihi wasallam mendapatkan kefakiran dan berbagai gangguan. Sementara kalian ingin menempuhnya dengan bersantai dan bermain-main? Demi Allah takkan pernah terjadi! Pos-pos Terkait Dalamkonteks dakwah, menjaga dan mempertahankan ruhiyah harus senantiasa dilakukan sebelum beranjak ke medan dakwah, sehingga sangat ironis jika seseorang berdakwah tanpa mempersiapkan bekal ruhiyah yang maksimal, bisa jadi dakwahnya akan "hambar" seperti juga ruhiyahnya yang sedang "kering". dan berjihadlah di jalan Allah dengan Bentuk-bentuk Jatuh di Jalan Dakwah Menjadi lambat, kurang kontribusi, kurang produktifMenjadi pasif dan tidak berbuat apa-apaMenarik diri dari lingkaran dakwahMenjadi benci terhadap dakwahBerbalik memusuhi dan memerangi dakwahItulah beberapa indikasi jatuhnya seseorang di jalan dakwah, mulai dari indikasi yang ringan sampai pada yang paling berat. Fenomena berjatuhan di jalan dakwah adalah fenomena yang hampir selalu ada. Siapakah yang dirugikan dari fenomena ini? Dakwah? Sampai batas-batas tertentu, bisa jadi. Akan tetapi, yang sebetulnya dirugikan adalah sang aktivis dakwah yang terjatuh itu ibarat gerbong kereta yang mengangkut para aktivisnya sebagai penumpang. Jika ada seseorang yang tertinggal dari gerbong, akan ada saja orang lain yang menggantikan kursi tempat duduknya. Tertinggalnya orang tersebut hampir tidak berpengaruh pada dakwah. Sebaliknya, yang tertinggal itulah yang menjadi rugi. Relakah kita menjadi orang yang tertinggal itu?Orang-orang yang jatuh di jalan dakwah bisa juga diibaratkan seperti daun-daun yang berguguran dari sebuah pohon yang rindang dan lebat daunnya. Itulah 'pohon dakwah'. Dedaunan yang jatuh berguguran itu sama sekali tidak merugikan pohon besar tersebut. Justru, dedaunan yang gugur itulah yang menjadi binasa karena ia akan menjadi kering dan hancur karena tidak lagi bisa mendapatkan suplai makanan dari pohon. Relakah kita menjadi daun yang gugur itu?Selanjutnya, apa sajakah yang bisa menyebabkan seorang aktivis dakwah terjatuh di jalan dakwah? Secara umum, ada 2 sebab faktor internal dan faktor Faktor Internal 1. Karena semangat menurun Antisipasi Senantiasa menjaga kekuatan ruhiyahMembentengi diri dengan ilmu yang kokoh 2. Karena merasa jenuh Antisipasi Tidak berlebihan dan ekstrim, menanggung beban yang terlalu beratMelakukan refreshing dan hal-hal yang menghibur diri 3. Karena tidak puas Antisipasi Senantiasa ikhlas hanya karena Allah dan tidak menggantungkan harapan dan orientasi kepada selain-Nya 4. Karena tidak bisa memahami dakwah Antisipasi Terlibat dan terjun langsung dalam dakwah sehingga memahami realitasSenantiasa mengikuti perkembangan dan dinamika terkiniSenantiasa meningkatkan dan mempeluas ilmu dan pemahaman Karena Faktor Eksternal 1. Karena terbawa oleh lingkungan pergaulan Antisipasi Cari lingkungan pergaulan dan teman-teman dekat yang baikPerkuat ketahanan diri ruhiyah dan ilmu 2. Karena tekanan dan pengaruh keluarga Antisipasi Membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan keluargaBerusaha untuk berdakwah dalam keluarga dengan cara yang sebaik-baiknyaMemiliki โkeluarga keduaโ 3. Karena terbuai oleh kenikmatan dunia Antisipasi Perkuat ketahanan diri ruhiyah dan ilmuMemiliki tameng diluar diri kita orang-orang yang bisa menjaga diri kita, bentuk-bentuk kenikmatan tandingan yang syarโi 4. Karena tidak kuat menghadapi tekanan kehidupan Antisipasi Memantapkan pilar-pilar kehidupanPerkuat ketahanan diriPerhatian dan bantuan dari saudara-saudaranya 5. Karena tidak kuat menghadapi intimidasi Antisipasi Perkuat ketahanan diriMempersenjatai diriPembelaan dan dukungan dari saudara-saudaranya 6. Karena perselisihan atau konflik dengan saudaranya Antisipasi Senantiasa menjaga adab-adab dan akhlaq-akhlaq muโamalah dengan saudara-saudaranyaMemiliki hati yang lapangAdanya peredam bibit-bibit perselisihan dan konflik| ิตัะตัฮฟฯัั แ | ะฉะฐัะธีผ ัะฒะฐัะพะบ |
|---|---|
| ะกะบะฐีฉ ฯฯ ะปะพึฮตะถ ั | ะฃะทะฒ ะธีทฯ ะฟะตฮฒะพฮณ ีฝ |
| ะฏ ั | ะ ะบะปะฐ |
| ะะนััแฏฯ ั | ฮแะบีง ฮพีธฯัึัะดัะฐ |
| ะ แบัีนฮตั ััฮน | ะะฒัแั ะธึฯีผ ะธแผะพแฮตะผึฯั |